03 April, 2008

Iman seperti Tomas

Tahu kan gimana iman seperti Tomas yaitu perlu pembuktian, kalau tidak ada bukti ya tidak percaya bahwa Tuhan bener2 hidup. Pada umumnya natur kita sebagai manusia yang berdosa memang perlu sesuatu yang meyakinkan baru bisa dipercaya. Jujur aku belum pernah ketemu dan melihat Tuhan secara langsung.hehe2 lalu bagaimana aku bisa percaya bahwa Dia adalah Tuhanku? Apalagi klo yang tanya bukan Kristen, yang memang tidak tahu Kekristenan. Sering aku jawab gini: "Belajarlah Kekristenan dulu baru kamu tahu jawabannya, seperti halnya kalau orang pingin tahu tentang arsitektur berarti orang itu kan harus belajar tentang ilmu arsitek baru bisa tahu jawaban tentang arsitektur tidak bisa instan kan?"
Iman adalah sesuatu yang kita percayai, sulit dijelaskan secara logika. Tapi dengan keyakinan yang penuh aku mengambil keputusan bahwa TUhan itu ada, melalui segala perbuatanNya kepadaku secara langsung maupun tidak langsung. Bukan berarti kalau tidak ada wujud nyatanya kita tidak percaya. Aku di gereja mendengar ilustrasi yang bagus
" Ada seorang dosen yang tidak mengakui adanya Tuhan, karena dosen ini tidak dapat bukti yang jelas:
Dosen : (bertanya kpd mahasiswa) Siapa yang pernah melhat Tuhan?
Mahasiswa : ....................
Dosen : Siapa yang pernah mendengar suara Tuhan?
Mahasiswa : .................... (terdiam lagi)
Dosen : (dengan tersimpul manis) Siapa yang pernah menyentuh Tuhan?
Mahasiswa : ..................
Dosen : Benarkan Tuhan tidak ada..

ada salah satu mhs berdiri dan berkata
Mahasiswa : Pak saya mau bertanya
Dosen : boleh silakan
Mahasiswa : Teman disini siapa yang pernah melihat otak dari pak dosen?
semua : (terdiam)..................
Mahasiswa : Siapa yand disini pernah mendengar otak dari pak dosen?
semua : ..............
Mahasiswa : Siapa yang disini pernah menyentuh otak dari pak dosen?
semua : ............
Mahasiswa : Berarti kita boleh katakan pak dosen tidak punya otak, benar tidak???

Ya itulah teman2... bisa simpulkan sendiri kan?????

TUHAN itu hidup dan nyata..

Sate

SaTe...
Saat teduhku hari rabu 2 April 08..dari Kitab Kejadian 1:31-2:4 tentang penciptaan,. dan khususnya pada hari peristirahatan. Mengapa ya Allah beristirahat padahal Allah adalah Allah yang maha kuat, maha dasyat, dan maha2 yang lain. Ternyata bukan begitu kesimpulannya.. Allah telah menyelesaikan smuanya dengan sempurna dan hari ketujuh adalah hari perayaan atas segala ciptaanNya, dengan berhenti pada hari sabat atau hari ke tujuh berarti kita ikut partisipasi dan ikut merayakan kesempurnaan segala sesuatu yang telah Allah lakukan. Wah ternyata dalam banget ya arti dari hari istirahat itu. Seperti halnya manusia, memiliki keterbatasan kekuatan fisik, mau bekerja serajin apapun mau sesehat apapun pastinya juga butuh istirahat sama halnya seperti Allah kita juga menikmati apa yang telah kita lakukan tentunya tidak lepas dari campur tangan Allah juga.
Dengan beristirahat kita mengakui tubuh kita bukan milik kita sendiri melainkan milik Allah yang harus dipelihara dengan baik agar dapat digunakan sesuai dengan kehendakNya.

Aplikasi:
Bagi orang-orang yang "gila kerja" pakailah hari sabatmu untuk menikmati segala perkerjaanmu dan terlebih lagi istirahat yang cukup.Gunakan waktumu seektif mungkin dan tidak lupa semua waktu itu milik Allah..ya kan..Gunakan waktumu bersama dengan Allah.